Apakah telapak tanganmu berkeringat, jantungmu
berdetak cepat, dan
suaramu tercekat saat berada di dekatnya?
Itu bukan Cinta, itu Suka.
Apakah kamu tak bisa
melepaskan pandangan
atau genggaman dari dirinya?
Itu bukan Cinta, itu Nafsu.
Apakah kamu
menginginkan dia saat dia
sedang tidak ada?
Itu bukan Cinta, itu Kesepian.
Apakah kamu ada di sana karena itulah yang diinginkannya?
Itu bukan Cinta, itu Kesetiaan.
Apakah kamu menerima pengakuan cintanya
karena kamu tak ingin menyakitinya?
Itu bukan Cinta, itu Kasihan.
Apakah kamu ada di sana karena dia memelukmu
atau menggenggam
tanganmu?
Itu bukan Cinta, itu Ketergantungan.
Apakah kamu ingin
memiliknya karena tatapan
matanya membuat hatimu
berdegup kencang?
Itu bukan Cinta, itu Tergila-gila.
Apakah kamu memaafkan
kesalahannya karena kamu
peduli padanya?
Itu bukan Cinta, itu Persahabatan.
Apakah kamu mengatakan
padanya setiap hari bahwa
dialah satu-satunya orang yang kamu pikirkan?
Itu bukan Cinta, itu Dusta.
Apakah kamu ingin memberikan semua benda
kesayanganmu untuknya?
Itu bukan Cinta, itu Sikap dermawan.
Apakah kamu tertarik pada
orang lain, tapi tetap setia
mendampinginya tanpa
pernah menyesal?
Barulah itu Cinta.
Apakah kamu menerima
segala kesalahan dan
kekurangannya karena
itulah bagian dari dirinya?
Barulah itu Cinta.
Apakah kamu menangis
saat dia sedih meskipun
dia kuat?
Barulah itu Cinta.
Apakah kamu
memaafkannya dan
bersedia tetap bersamanya
saat dia menyakiti?
Barulah itu Cinta.
Apakah kamu tetap setia
apapun yang terjadi, baik
saat gembira maupun
sengsara?
Barulah itu Cinta.
Apakah kamu bersedia
memberikan hatimu,
Episode Kehidupanmu, dan
Suka dan Dukamu
untuknya?
Ya, itulah Cinta.
Sekarang, tarik perlahan
nafas anda. Dan pejamkan
mata anda.
Bayangan siapa yg pertama
kali muncul?
Kemungkinan
besar dialah orang yang
anda Cintai
***
Dikisahkan sewaktu masih
kecil Husain (cucu
Rasulullah Shalallahu A'laihi wassallam.) bertanya
kepada ayahnya, Sayidina
Ali radhiallahu anhu:
"Apakah engkau
mencintai Allah?"
Ali radhiallahu anhu menjawab,
"Ya".
Lalu Husain bertanya lagi:
"Apakah ayah mencintai
kakek dari Ibu?"
Ali radhiallahu anhu kembali menjawab,
"Ya".
Husain bertanya lagi:
"Apakah ayah mencintai
Ibuku?"
Lagi-lagi Ali
menjawab,
"Ya"
Husain kecil kembali bertanya:
"Apakah ayah
mencintaiku?"
Ali menjawab,
"Ya".
Terakhir Si Husain yang masih polos
itu bertanya,
"Ayahku,
bagaimana engkau
menyatukan begitu banyak
cinta di hatimu?"
Kemudian Sayidina Ali
menjelaskan:
"Anakku,
pertanyaanmu hebat! Cintaku pada kakek dari
ibumu (Nabi Shalallahu 'Alaihi wassallam.), ibumu
(Fatimah radhiallahu anha) dan kepada
kamu sendiri adalah
karena cinta kepada
Allah".
Karena
sesungguhnya semua cinta
itu adalah cabang-cabang
cinta kepada Allah Subhana wa Ta'ala.
Setelah mendengar
jawaban dari ayahnya itu
Husain jadi tersenyum
mengerti ^_^
Coz love because ALLAH is Beautifull
Maka sandarkanlah Cintamu semata-mata karena ALLAH
Ana uhibukum fillah, sahabatku fillah
Salam santun n salam ukhuwah fillah
~★☆★☆★☆★ Admin Snow Flakes ★☆★☆★☆★~
SemangkA (Semangat Karena ALLAH)^_^
Ya... ALLAH ..
I Want To Be A Good
Muslim
.¤*¨¨*¤.¸¸.¤*¨¨*¤.¸¸.
\¸..Allahu Akbar.¸¸.
.\¸.¤*¨¨*¤.¸¸.¤*¨¨*¤.¸¸.
...\
☻/....
/▌....
/ \......
I LOVE YOU Because ALLAH
─────▄█▀█▄──▄███▄
────▐█░██████████▌
─────██▒█████████
──────▀████████▀
─────────▀██▀♥ —
Tidak ada komentar:
Posting Komentar